Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Tingkah Laku Domba

Pengetahuan dan pemahaman mengenai tingkah laku domba dapat membantu peternak untuk meningkatkan produksi dan animal welfare (kesejahteraan hewan). Pengetahuan tentang hal ini diperoleh melalui penelitian dan pengamatan selama beberapa tahun. Sifat tingkah laku dicatat dan dipelajari oleh para peneliti. Publikasi di erbagai karya ilmiah dapat dijadikan bahan diskusi yang mendetail. Beberapa sifat tingkah laku penting tentang domba terangkum di bawah ini: Sudut penglihatan yang luas. Peternak sebaiknya mengetahui bahwa domba memiliki sudut penglihatan 270 derajat dan sangat tergantung pada penglihatan mereka. Oleh karena itu, peternak sebaiknya menggunakan pengetahuan ini untuk memindahkan domba secara efektif dan efisien. 

Anatomi Uterus Kuda

Pemahaman mengenai anatomi normal saluran reproduksi kuda betina sangat penting untuk mampu membedakan antara kondisi normal dan penyakit reproduksi. Tampilan morfologi dari bagian caudal saluran reproduksi dan kondisi normal perineum sangat penting untuk menjaga fertilitas kuda. Distorsi umum dari anatomi normal  dapat  menyebabkan adanya udara di dalam vagina sehingga memungkinkan bakteri dapat mencapai bagian cranial saluran reproduksi.  Saluran reproduksi kuda betina berbentuk tubular seperti huruf “Y”. Perineum, vulva, vagina dan serviks membentuk serangkaian pelindung bagi struktur yang lebih halus di bagian lebih dalam (uterus, tuba fallopi dan ovarium) yang berfungsi untuk memproduksi gamet, fertilisasi dan perkembangan embrio.

Syarat Hewan Kurban

Kurban memiliki beberapa syarat yang tidak sah kecuali jika telah memenuhinya, yaitu. [1]. Hewan kurbannya berupa binatang ternak, yaitu unta, sapi dan kambing, baik domba atau kambing biasa. [2]. Telah sampai usia yang dituntut syari’at berupa jaza’ah (berusia setengah tahun) dari domba atau tsaniyyah (berusia setahun penuh) dari yang lainnya. a. Ats-Tsaniy dari unta adalah yang telah sempurna berusia lima tahun b. Ats-Tsaniy dari sapi adalah yang telah sempurna berusia dua tahun c. Ats-Tsaniy dari kambing adalah yang telah sempurna berusia setahun d. Al-Jadza’ adalah yang telah sempurna berusia enam bulan [3]. Bebas dari aib (cacat) yang mencegah keabsahannya, yaitu apa yang telah dijelaskan dalam hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. a. Buta sebelah yang jelas/tampak b. Sakit yang jelas. c. Pincang yang jelas d. Sangat kurus, tidak mempunyai sumsum tulang Dan hal yang serupa atau lebih dari yang disebutkan di atas dimasukkan ke dalam aib-aib (cacat) ini, se

Understanding stress in sheep

Understanding stress in sheep – Pemahaman stres pada domba Meminimalisasi stres merupakan suatu komponen yang perlu dilakukan untuk memenuhi manajemen peternakan domba. Hewan dapat menjadi stres karena melakukan penyesuaian terhadap keadaan abnormal atau ekstrem, fisiologi atau tingkah laku ini untuk mengatasi aspek buruk lingkungan atau manajemen. Secara fisiologi, domba merespon stres dengan menaikkan detak jntung dan jika stres cukup parah akan menaikkan level cortisol, yang berpengaruh terhadap kenaikan kebutuhan pakan dan mereduksi kekebalan. Stres mungkin dapat memberi efek buruk terhadap kesehatan. Beberapa tindakan manajemen dan kesehatan hewan di peternakan domba mungkin dapat menyebabkan kegelisahan dan stres singkat. Apabila stres ini berlanjut, perlu menjadi perhatian bagi peternak, dan jika parah mungkin dapat meningkatkan biaya produksi.

Binatang Langka Mulai Ditangkar

TABANAN, KOMPAS.com — I Ketut Karnita (63), penduduk Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali, berhasil menangkarkan beberapa jenis hewan yang mulai langka, antara lain lutung atau kera berbulu hitam. Selain lutung, pria yang pernah meraih penghargaan dari Presiden selaku perintis lingkungan tingkat nasional itu juga menangkarkan kijang, rusa, dan ular piton, demikian Antara melaporkan dari Tabanan, Kamis (5/5/2011). Ditemui di lokasi penangkaran di belahan Dusun Bangsing, Desa Batungsel, sekitar 60 kilometer barat laut Kota Denpasar, Karnita mengatakan bahwa upaya penangkaran terhadap sejumlah hewan yang mulai langka itu dilakukan sejak 1991. Karnita mengaku mulai tertarik melestarikan binatang setelah melihat seekor kijang memangsa ular piton di hutan lebat di Gunung Batukaru, Tabanan. "Saat itu, secara tak sengaja saya melihat ada seekor ular piton memangsa kijang yang tengah bunting di bagian kaki Gunung Batukaru," ujarnya mengenang. Menyaksikan

Daftar Hewan-Hewan Langka di Indonesia

Keberadaan hewan atau binatang langka di Indonesia semakin memprihatinkan. Bagaimana tidak? Dengan adanya bencana dan berbagai kerusakan ekosistem membuat berbagai macam hewan mengalami kepunahan. Dan lagi hewan-hewan langka yang dilindungi oleh pemerintah juga semakin sedikit jumlahnya. Sebenarnya ada cara untuk menjaga agar tidak terjadi kepunahan, yaitu dengan cara budidaya. Jika kita melakukan budidaya maka akan mengurangi kesempatan bagi hewan tersebut untuk punah. Dengan begitu, kepunahan untuk ikan mas dan ikan cupang akan merosot. Oiya, kembali ke topik permasalahan yaitu hewan-hewan langka. Berikut sudah saya kutip dari berbagai sumber mengenai binatang-binatang langka yang dilindungi pemerintah berdasarkan jumlah spesies. Badak Jawa (Rhinocerus sondaicus). Binatang endemik pulau Jawa dan hanya terdapat di TN. Ujung Kulon ini merupakan binatang paling langka di dunia dengan jumlah populasi hanya 20-27 ekor. Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). Populasi badak sumatera

RINGKASAN ZAKAT HEWAN TERNAK

Zakat Unta 1 Unta 5 s/d 9 ekor 1 kambing umur 2 tahun Selanjutnya, setiap 10 s/d 14 ekor 2 kambing umur 2 tahun Kelipatan 40 ekor 15 s/d 19 ekor 3 kambing umur 2 tahun Zakatnya adalah satu 20 s/d 24 ekor 4 kambing umur 2 tahun Ekor unta berusia 2 25 s/d 35 ekor 1 unta betina umur 1 tahun Tahun, dan setiap 36 s/d 45 ekor 1 unta betina umur 2 tahun Kelipatan 50 ekor 46 s/d 60 ekor 1 unta betina umur 3 tahun Zakatnya adalah 1 61 s/d 75 ekor 1 unta betina umur 4 tahun Ekor unta berusia 3 76 s/d 90 ekor 2 unta betina umur 2 tahun tahun 91 s/d 120 ekor 2 unta betina umur 3 tahun Zakat Sapi, Kerbau, Kuda 2 Sapi, Kerbau dan Kuda 30 s/d 39 ekor 1 ekor umur 1 tahun Selanjutnya, setiap Kelipatan 40 40 s/d 59 ekor 1 ekor umur 2 tahun ekor Zakatnya adalah satu Ekor 60 s/d 69 ekor 2 ekor umur 1 tahun sapi berusia 2 Tahun, dan setiap 70 ekor 1 ekor dan umur 1 tahun Kelipatan 30 ekor Zakatnya adalah 1 ekor umur 2 tahun 1 Ekor unta berusia 1 tahun 3 Kambing 40 s/d 120 ekor 1 ekor umur 2

Polemik Bekas Pasar Hewan Ngawi

Infongawi.com-PRANDON : Bekas pasar hewan yang kondang dengan julukan Pasar Legi Kawak (lama,red) bisa jadi tinggal kenangan, pasalnya menurut kabar yang santer beredar lahan yang awalnya milik aset Desa Prandon ini akan dikosongkan dan dikembalikan ke pemilik semula. Namun ancang-ancang pihak terkait  yang berencana mengosongkan lahan pasar legi kawak ini menimbulkan pro dan kontra. Karena keberadaan sekitar 30 warung yang berdiri di atas area tersebut, pemiliknya merasa gusar setelah menempati bertahun-tahun untuk ajang bisnis kebutuhan ekonomi mereka harus pindah dengan batas waktu hingga akhir bulan Mei ini. Kekhawatiran itu wajar karena mereka (pemilik warung,red) belum menemukan tempat yang baru untuk meneruskan berjualan. Seperti yang diungkapkan pemilik warung, sebut saja Menik. ”Kami wong cilik jelas bingung, sehari-hari memang ini lahan bisnis yang digeluti untuk menopang kelangsungan hidup kami sekeluarga, jelas bingung harus pindah kemana,” ungkap Menik dengan sedih. ”Kami

Aman dari ZOONOSIS

Hewan merupakan sumber makanan kita sehari-hari. Hewan juga merupakan agen yang sangat potensial untuk menyebarkan penyakit termasuk ke manusia (zoonosis). Agar kita terhindar dari bahaya penularan penyakit yang berasal dari hewan, kita harus mengetahui strategi pecegahannya. Berikut ini beberapa  TIPS PENANGANAN DAN PERSIAPAN PANGAN ASAL HEWAN : Cucilah tangan sebelum menangani, mempersiapkan, mengolah/memasak makanan Gunakan pakaian yang bersih (pakaian, apron) untuk menghindari pencemaran kepada bahan makanan Tutuplah luka pada tangan dengan plester yang kedap air Hindari bersin dan batuk langsung di depan makanan Usahakan ruang tempat mengolah makanan (dapur) bebas dari insekta dan rodensia (lalat, kecoa, tikus) Gunakan peralatan yang bersih (telah dibersihkan) untuk menyimpan, mempersiapkan, mengolah dan memasak makanan Cucilah alat (pisau, talenan, wadah) dengan baik setelah digunakan oleh daging, ikan, telur untuk mencegah pencemaran silang kepada bahan makanan lain Mari

Jenis-jenis kuda di Indonesia

Ras kuda berdasarkan Stagmen Won Fritzwald dr Jena berpendapat bahwa ras-ras kuda yang asli adalah : 1.       Equus Caballus Germanicus . Sesuai dengan asli dan asalnya kuda ini bertubuh kecil hidup secara liar di pegunungan daerah Eropa bagian Utara yang oleh Bangsa Jerman dijadikan hewan pemeliharaan.   2.       Equus Caballus Ociendentalis .   Bangsa Kelt yang dat a ng dari sebelah Utara Eropa bagian tengah dan Barat menemukan kuda yang lebih besar, kemudian dipelihara. Dengan adanya kuda yang terdahulu dari jenis ras Equus Caballus Germanius maka terjadilah kawin silang yang kemudian dikembangkan ke daerah Eropa bagian Selatan . 3.       Equus Caballus Ginelini .   Kuda ini terdapat di daerah Padang Stepa Eropa bagian Timur hidup secara liar dan sulit untuk dipelihara . 4.       Equus Caballus Orientalis . Jenis kuda ini hanya terdapat di daerah Asia bagian Barat (Turki dan sekitarnya) dan juga tersebar di daerah Afrika Utara (Mesir, Donggala dan Sudan). 5.       Equu s Caball

Yang luput dari perhatian: Kesejahteraan hewan

Kita sudah banyak membicarakan tentang usaha-usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat (manusia), namun kita sering lupa bahwa makhluk hidup lain, khususnya hewan/binatang), juga memiliki hak untuk hidup sejahtera. Artikel berikut diambil dari brosur yang dikeluarkan oleh Ditjennak (kini Ditjennakkeswan) terbitan tahun 2006 berjudul: "Kesejahteraan Hewan" dengan beberapa suntingan, semoga pembaca dapat memetik manfaatnya (Bhr). Pendahuluan: Kesejahteraan hewan (Animal Welfare) tidak terlepas dari usaha atau upaya manusia untuk dapat memelihara hewan meliputi kelestarian hidupnya disertai dengan memberikan perlindungan yang wajar.

Peran dan Posisi DRH di Indonesia dan Dunia

Sebagai insan yang bergerak dalam dunia veteriner, ada baiknya kita menyimak sebuah opini yang dikembangkan dari tulisan pada website Dunia Veteriner tentang peranan seorang Dokter Hewan (Drh) baik didalam maupun di luar negeri sejak jaman Belanda hingga masa reformasi bergulir (Bhr). Permasalahan penyakit hewan yang dapat menular kemanusia (zoonosis) seperti flu burung, rabies, anthrax, tuberculosis dan masih banyak lagi yang lainnya sudah seyogianya harus menjadi prioritas bersama untuk segera dicegah dan ditanggulangi. Oleh sebab itu, peran dan posisi seorang Drh di era globalisasi ini tidak hanya dituntut untuk menangani masalah kesehatan hewan semata, tetapi bertanggung jawab juga untuk menjaga kesehatan masyarakat melalui berbagai pembangunan di bidang ketahanan pangan, jaminan keamanan pangan dan sebagai penyangga daya saing bangsa. Bahkan faktor lingkungan juga menjadi tanggung jawab seorang Drh, terutama dalam perlindungan plasma nutfah dan pelestarian lingkungan yang bermuar

Potensi Besar tapi Tidak Dioptimalkan - KOMPAS.com

Potensi Besar tapi Tidak Dioptimalkan - KOMPAS.com JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi ketersediaan bahan baku biogas di Tanah Air sangat besar. Namun demikian, energi alternatif itu masih belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal biogas dapat mendukung kebutuhan energi bagi industri rumah tangga dan usaha kecil menengah (UKM). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, pengembangan biogas sangat prospektif mengingat besarnya populasi hewan ternak dan agrikultur. Pada tahun 2009, Indonesia memiliki 13 juta ekor sapi perah dan sapi potong, serta 28 juta ekor kambing, domba, kerbau. Menurut pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Vince Gowan, bisnis pengembangan biogas prospektif. "Apalagi Indonesia memiliki banyak daerah potensial sebagai sumber biogas, terutama sentra-sentra peternakan sapi potong dan sapi perah," katanya di sela seminar mengenai biogas, Senin (21/2/2011) di Jakarta. Nilai investasi biogas mencapai Rp 10 juta per unit. Targetnya, ada satu j