Pengetahuan dan pemahaman mengenai tingkah laku domba dapat membantu peternak untuk meningkatkan produksi dan animal welfare (kesejahteraan hewan). Pengetahuan tentang hal ini diperoleh melalui penelitian dan pengamatan selama beberapa tahun. Sifat tingkah laku dicatat dan dipelajari oleh para peneliti. Publikasi di erbagai karya ilmiah dapat dijadikan bahan diskusi yang mendetail.
Beberapa sifat tingkah laku penting tentang domba terangkum di bawah ini:
- Sudut penglihatan yang luas. Peternak sebaiknya mengetahui bahwa domba memiliki sudut penglihatan 270 derajat dan sangat tergantung pada penglihatan mereka. Oleh karena itu, peternak sebaiknya menggunakan pengetahuan ini untuk memindahkan domba secara efektif dan efisien.
- Reaksi terhadap suara atau kebisingan. Domba memiliki senitivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan manusia terhadap frekuensi suara, dan suara yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi stres. Prosedur handling atau penanganan domba sebaiknya dilakukan dalam kondisi setenang mungkin.
- Perbedaan breed atau ras. Tiap-tiap breed memiliki reaksi yang berbeda terhadap cara handling. Secara umum, breed white-faced wool lebih suka hidup secara berkelompok dibandingkan dengan yang lain.
- Flight zone atau zona aman. Semua domba, tanpa terkecuali breed apapun, menjaga daerah atau zona amannya. Jika area ini, flight zone, dilanggar atau dimasuki oleh orang, predator, atau anjing mereka akan segera berpindah. Ukuran flight zone bervariasi tergantung kejinakan atau keliaran hewan tersebut. Domba yang biasa dikandangkan dan memiliki kontak dekat dengan manusia akan memiliki flight zone yang lebih sempit dibandingkan dengan domba yang jarang melihat manusia. Pemahaman mengenai perbedaan ini digunakan peternak untuk mengelola dombanya dengan stres minimal.
- Perpindahan domba. Domba memiliki insting yang tajam untuk mengikuti pemimpinnya, dan tingkah laku ini memudahkan untuk handling. Pemimpin domba mampu untuk melihat celah kecil untuk melarikan diri dan melihat pergerakan domba lain di depannya.
Komentar
Ternyata tingkah laku hewan ini penting untuk diperhatikan yaa. terutama menyangkut produktivitas hasil bagi peternak.
Btw, saya pernah membaca artikel hewan, Mengenai perilaku hewan (sapi khususnya) yang pada saat slaughtered, lebih baik diberi perlakuan musik klasik yang katanya dapat menenangkan pikiran hewan yang sedang disembelih tersebut, sehingga mengakibatkan daging yang diperoleh berkualitas baik...apakah hal tersebut juga dapat mempengaruhi atau dapat diterapkan pada domba? karena, selain diambil bulunya, tentunya dagingnya pun ikut juga dikonsumsi...Jika ada pengaruhnya, tentu treatmen musik klasik pada domba, akan mendukung usaha ternak para petani kedepannya...
;)
(And really, it has absolutely NOTHING to do with genetics or some secret-exercise and absolutely EVERYTHING around "how" they eat.)
P.S, I said "HOW", not "what"...
TAP on this link to uncover if this quick test can help you decipher your true weight loss potential