Langsung ke konten utama

Aman dari ZOONOSIS

Hewan merupakan sumber makanan kita sehari-hari. Hewan juga merupakan agen yang sangat potensial untuk menyebarkan penyakit termasuk ke manusia (zoonosis). Agar kita terhindar dari bahaya penularan penyakit yang berasal dari hewan, kita harus mengetahui strategi pecegahannya. Berikut ini beberapa TIPS PENANGANAN DAN PERSIAPAN PANGAN ASAL HEWAN:
  • Cucilah tangan sebelum menangani, mempersiapkan, mengolah/memasak makanan
  • Gunakan pakaian yang bersih (pakaian, apron) untuk menghindari pencemaran kepada bahan makanan
  • Tutuplah luka pada tangan dengan plester yang kedap air
  • Hindari bersin dan batuk langsung di depan makanan
  • Usahakan ruang tempat mengolah makanan (dapur) bebas dari insekta dan rodensia (lalat, kecoa, tikus)
  • Gunakan peralatan yang bersih (telah dibersihkan) untuk menyimpan, mempersiapkan, mengolah dan memasak makanan
  • Cucilah alat (pisau, talenan, wadah) dengan baik setelah digunakan oleh daging, ikan, telur untuk mencegah pencemaran silang kepada bahan makanan lain
  • Marinasi bahan mentah (daging) sebaiknya dilakukan di dalam lemari pendingin
  • Jangan cicipi makanan mentah
Usaha terpenting dan termurah menjaga kebersihan dan kesehatan kita adalah cuci tangan. Mengapa kita harus cuci tangan? Karena tangan merupakan alat gerak tubuh yang paling sering kita fungsikan. Kita tahu bahwa agen penyebab penyakit berukuran sangat kecil dan tidak tampak oleh mata. Jika kita analogikan bahwa kuman dapat dilihat sebagai titiik-titik tinta hitam, maka kemanapun dan dimanapun tangn kita akan selalu berlumuran tinta hitam. Terutama di tempat yang berpotensial untuk kuman cepat tumbuh Nah, maka dari itu berikut ini KAPANKAH KITA HARUS MENCUCI TANGAN????
  • sebelum bekerja
  • sebelum menyiapkan makanan
  • sebelum makan
  • diantara penanganan bahan  mentah atau menyentuh bahan lain dan peralatan kerja
  • setelah dari toilet
  • setelah menangani bahan mentah
  • setelah menyentuh rambut, muka,
  • mulut atau bagian tubuh lain
  • setelah bersin dan batuk (yang ditutup tangan)
  • setelah menyentuh orang sakit
  • setelah membersihkan peralatan
  • setelah menggunakan desinfektan
  • setelah membawa sampah
  • setelah merokok

Komentar

Blog27999 mengatakan…
Did you hear there's a 12 word sentence you can speak to your partner... that will trigger deep emotions of love and instinctual appeal for you buried inside his heart?

Because hidden in these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, please and protect you with all his heart...

12 Words That Fuel A Man's Love Instinct

This instinct is so built-in to a man's genetics that it will make him try harder than before to take care of you.

Matter-of-fact, fueling this powerful instinct is absolutely important to having the best possible relationship with your man that the instance you send your man one of these "Secret Signals"...

...You'll soon find him open his soul and mind to you in such a way he's never expressed before and he will distinguish you as the only woman in the world who has ever truly attracted him.

Postingan populer dari blog ini

Pericarditis Traumatica pada Sapi

Distensi vena jugularis dan udema regio dada Pericarditis merupakan peradangan pericardium disertai dengan akumulasi produk radang berupa serosa atau fibrinosa. Pericarditis pada sapi umumnya diakibatkan oleh adanya benda asing pada retikulum kemudian menembus dinding retikulum, diafragma dan kantong pericardium. Gejala utama pericarditis adalah tachycardia, suara jantung meredup dan tidak sinkron, distensi vena jugularis dan submandibularis, udema pada dada dan ventral abdomen. Tes glutaraldehyde merupakan alat diagnosis penting karena menunjukkan positif pada >90% sapi penderita pericarditis. Temuan tes laboratorium yaitu leukocytosis dan hyperfibrinogenaemia (menunjukkan peradangan), peningkatan aktivitas enzim hati (kongesti pada hati). 

HERNIA ABDOMINALIS PADA KUCING

Gambar 1. Hernia abdominalis kucing dan luka post-operasi.   Tujuan studi ini adalah memaparkan kasus bedah pada hewan kecil. Seekor kucing domestik dengan anamnesa terdapat luka dan penonjolan pada abdomen ventral mesogastrikus, dengan bobot badan 2,5 kg, suhu tubuh 38,8ÂșC, frekuensi nafas 32x/menit, frekuensi nadi 96x/menit. Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan bahwa penonjolan abdomen bagian ventral mesogastrikus terdapat cincin hernia. Pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan hematologi, dan berdasarkan pemeriksaan klinis serta pemeriksaan hematologi kucing ini didiagnosa menderita hernia abdominalis dengan prognosa fausta. Terapi yang diberikan untuk kasus ini adalah teknik bedah dengan laparotomi medianus, dan setelah dilakukan penyayatan di abdomen, diperoleh cincin hernia berukuran kurang lebih 1,5 cm. Penutupan cincin hernia dengan teknik operasi laparotomi merupakan cara yang tepat untuk menangani kasus ini karena dapat dimungkinkan cincin hernia semakin membesar. Kata

TEKNIK DAN PRINSIP RADIOGRAFI THORAK PADA HEWAN KECIL

Pendahuluan Sejak ditemukan pada tahun 1895,  sinar X telah diaplikasikan untuk kepentingan gambaran hewan kecil. Peralatan sinar X yang digunakan untuk pemeriksaan hewan kecil perlu tingkatan resolusi yang lebih tinggi. Radiografi thorak merupakan peralatan penting dalam pemeriksaan penyakit thorak maupun sistemik. Radiografi umumnya mudah, namun teknik yang teliti sangat diperlukan untuk menjamin perolehan kualitas film yang tinggi dan menghindari kesalahan diagnosa. Daerah thorak merupakan bagian yang sangat sulit untuk diinterpretasikan. Indikasi Indikasi radiografi thorak yaitu pemeriksaan penyakit intratorak dan pemeriksaan dan screening penyakit sistemik. Radiografi thorak digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan penyakit, lokasi penyakit, tipe lesio dan tingkat lesio, memberikan rincian diagnosa dan diferensiasinya dan mendokumentasikan perkembangan lesio.